Senin, 10 Oktober 2016

CASH FLOW


cash flow statement













Cash Flow adalah suatu kas atau laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi, investasi, dan kegiatan transaksi pembiayaan atau pendanaan serta kenaikan atau penurunan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama 1 periode. Menurut PSAK No2 (2002 : 5) Cash Flow adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh suatu perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu.

Pendahuluan
Pengelolaan kas merupakan aktivitas utama dari keuangan perusahaan. Kas merupakan asset penting dengan beberapa karakter yang tidak lazim. Kas mempunyai sedikit atau tidak bahkan tidak memiliki kemampuan menghasilkan laba, sehingga menjadi investasi yang tidak begitu disukai, tetapi saldo kas sangat penting untuk menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari.
Menurut Simamora (2002) laporan arus kas (statement of cash flow) memperlihatkan bagaimana aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanan perusahaan mempengaruhi kas selama satu perioda akuntansi. Untuk penyusunan laporan arus kas, maka kas dapat terdiri dari kas dan setara dengan kas (cash equivalent). Akun setara kas merupakan investasi jangka pendek sangat cair, seperti surat berharga komersial dan dana pasar uang. Pos-pos ini disebut marketable securities pada neraca. Investasi jenis ini setara dengan kas dalam hal bahwa investasi ini sematamata dilakukan dengan tujuan menghasilkan imbalan atas kas yang menganggur sementara waktu. Investasi ini sedemikian cepatnya dapat dikonversikan menjadi kas dan jatuh temponya sangat dekat sehingga memiliki risiko kecil dalam mengalami perubahan nilai yang disebabkan oleh adanya fluktuasi suku bunga. Penjualan dan pembelian investasi jenis ini merupakan bagian dari aktivitas pengelolaan kas perusahaan dan dimasukan dalam keseluruhan definisi kas, sehingga perubahan arus kas berarti perubahan kas maupun setara kas.
Salah satu dimensi pokok kinerja perusahaan adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan sangat penting karena:
1.       Kinerja keuangan merupakan salah satu indikator utama yang dapat mendeskripsikan secara jelas kondisi perusahaan dan operasionalnya
2.       Adanya keeratan hubungan antara kinerja keuangan dengan aspek-aspek strategis lain seperti kinerja manajemen, dan ekspektasi stakeholders.
3.       Adanya keeratan hubungan antara kinerja keuangan dengan aspek-aspek strategis lain seperti kinerja manajemen, dan ekspektasi stakeholders.
Mengingat pentingnya pengukuran kinerja keuangan dalam perusahaan maka, persoalan yang hendak dikaji adalah mengenai pengukuran kinerja keuangan perusahaan.


Pembahasan
Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama pembuatan laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi perihal penerimaan dan pengeluaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode akuntansi. Tujuan sampingannya adalah memasok informasi tentang aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode akuntansi.
Tujuan sampingannya adalah memasok informasi tentang aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama perioda akuntansi. Beberapa infomasi seputar aktivitasaktivitas tersebut memang dapat diperoleh dengan membaca laporan keuangan lainnya, tetapi dalam laporan kaslah terangkum segala transaksi yang mempengaruhi kas. Misalnya laba atau rugi bersih selama perioda akuntansi kerap tidak menjelaskan besarnya perubahan saldo laba. Kejadian-kejadian lainnya yang tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi, seperti transaksitransaksi deviden dan saham yang diperoleh kembali, juga mempengaruhi saldo laba. Di samping itu laporan laba rugi tidak merefleksikan perubahan-perubahan pada rekening ekuitas pemegang saham disajikan dalam laporan arus kas dan juga menjelaskan perubahan-perubahan pada masing-masing rekening aset dan kewajiban. Laporan arus kas memasok informasi perihal penerimaan-penerimaan dan pengeluaranpengeluaran kas dari suatu entitas selama perioda waktu tertentu. Laporan ini tidaklah mengandung semua transaksi atau rekening yang tidak tercermin dalam neraca atau laba rugi. Sebaliknya laporan arus kas melaporkan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian selama periode tersebut dari segi pengaruhnya terhadap kas.
Laporan arus kas menyediakan informasi penting dari perspektif dasar tunai (cash basis) yang melengkapi laporan laba rugi dan neraca, sehingga menggambarkan lebih lengkap kegiatan-kegiatan usaha dan posisi keuangan perusahaan.
Analisis Arus Kas Rasio

 Sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan
Menurut Giacomino dan Mielke (1993) dan Tulasi (2006) menyimpulkan bahwa aplikasi rasio-rasio cash flow dapat menyediakan informasi yang signifikan dalam pengukuran kinerja keuangan dan handal dalam mengklasifikasikan terhadap perusahaan yang berkinerja sehat dan tidak sehat.
Menurut Tulasi (2006) pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis ratio arus dibedakan menjadi Sufficiency Ratios, Efficiency Ratios dan Investing and Finacial Ratios. Berikut ini penjelasannya:


1.       Ratio Kecukupan (Sufficiency Ratios)
Ratio kecukupan meliputi:
a.       Cash flow Adequacy = cash flow from operation purchase of asset + long term debt + dividen paid
Cash flow adequacy ratio merupakan perbandingan antara arus kas dari operasi dengan pembayaran utang jangka panjang, pembelian asset dan pembayaran dividen yang dinyatakan dalam prosentase. Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar utang, reinvestasi operasi, dan membayar kepada dividen kepada investor. Jika angka rasionya 1 atau 100 % maka berarti perusahaan memiliki kas untuk memenuhi kewajibannya baik kepada kreditur maupun investor dan dapat melakukan investasi.
b.      Long term debt payment = long term debt payment  CFFO
c.        Reinvestment = purchase of asset  CFFO
d.      Dividen payout = net CFFO  divident paid
e.      Cash dividen coverage = CFFO – prefered dividen  common stock dividen
Rasio long term debt payment, reinvestment, dividen payout dapat memberikan gambaran tentang prospek kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya masing-masing kepada kreditur (pokok pinjaman dan bunga), investor (dividen tunai) dan mengadakan ekspansi dengan arus kas operasi.
f.        Cash interest coverage = net CFFO before interest and tax  interest paid
Rasio ini biasa disebut juga dengan operation cash flow plus interest to interest yang digunakan untuk: mengetahui jumlah cash outflow dari aktivitas operasi perusahaan yang tersedia untuk pembayaran bunga dan membantu investor dan kreditur untuk menentukan besarnya cash flow yang bisa diserap perusahaan sebelum terjadi resiko kegagalan pembayaran tingkat bunga.
g.       Cash debt coverage = CFFO – total dividen  total debt payment
Kemampuan perusahaan untuk tetap beroperasi tergantung pada kemampuan membayar kembali pokok pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ratio ini dapat dilihat sebagai payback period guna mengestimasi lamanya waktu perusahaan melunasi hutangnya pada tingkat cash flow tertentu dari aktivitas operasi perusahaan. Dari rasio ini dapat diketahui seberapa besar dana dari aktivitas operasi yang digunakan untuk pelunasan hutang.
h.      Depreciation-Amortization impact = depresiasi + amortisasi  CFFO
Rasio ini menggambarkan prosentase kas dari aktivitas operasi yang berasal dari jumlah depresiasi dan amortisasi dan berkaitan dengan sufficiency reinvestment dan pemeliharaan asset perusahaan.
i.         Cash flow liquidity = net CFFO  current liabilities
Rasio ini disebut juga operations cash flow to current liabilities dan menunjukkan perbandingan antara kas bersih dari aktivitas operasi dengan jumlah hutang jangka pendek yang berguna untuk memprediksi kemampuan jangka pendek perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo dalam perioda berjalan yang dinyatakan dalam tertentu.
j.        Cash needs coverage = CFFO + interest paid interest + current portion of debt + dividen paid
Rasio ini untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan yang paling urgen pada periode berjalan seperti pembayaran bunga, hutang yang jatuh tempo dan dividen tunai.

2.       Ratio Efisiensi (Efficiency Ratios)
Efficiency ratio menjelaskan bagaimana perusahaan menghasilkan cash flow dari operasi tertentu dan untuk menemukan sebab adanya perbedaan antara nett income dengan cash flow yang dilakukan dengan analisis kualitas penjualan dengan analisis kualiatas pendapatan. Rasio-rasio ini meliputi:
a.       Quality of sales atau cash flow to sales = CFFO total sales
Pengukuran kualitas penjualan dapat dilakukan dengan metoda langsung atau metoda tak langsung. Metoda langsung menekankan dampak cash flow individual terhadap pendapatan operasi normal perusahaan dan pengeluaran (gross sales, cost of goods solds) bahkan keseluruhan pengeluaran operasi. Sedangkan metoda tidak langsung digunakan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki informasi yang cukup mengenai pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
b.      Operations index = CFFO income from continuing operation
c.       Quality of income = CFFO before interest and tax income before interest, tax and depreciation
Rasio ini mengukur produktivitas menghasilkan kas aktivitas operasi perusahaan berkelanjutan dan mengukur variance antar CFFO dengan Reported earning.
d.      Cash flow return on assets = CFFO total asset
e.      Cash flow return on assets = CFFO before interest and tax total equity
Rasio ini untuk mengukur kas yang dihasilkan oleh perusahaan dengan asset yang tersedia.
f.        Cash flow return on stockholders equity = CFFO total equity
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan return bagi investor yang dinyatakan dengan perbandingan CFFO dengan modal sendiri.

3.       Rasio-rasio investasi dan pendanaan (Investing and Financing Ratios)
Rasio-rasio investasi dan pendanaan menggambarkan kemampuan berinvestasi dan sumber pembiayaan perusahaan selama perioda tertentu. Rasio- rasio ini meliputi:
a.       Operating investing activity = net property plant and equipment average total asset
Rasio ini menunjukkan perbandingan antara investasi pada pembelian gedung, pabrik dan peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan dengan rata-rata aktiva yang dinyatakan dalam prosentase.
b.      Non Operating investing activity = net non operating investing average total asset
Rasio ini lebih menekankan pada investasi yang bersifat operasional yang menunjukkan perbandingan kegiatan investasi non operasi dengan rata-rata aktiva perusahaan
c.       Investment to finance = net cash for investing net CFFO + net CF from financing
Rasio ini menunjukkan jumlah investasi yang didanai dengan kas dari aktivitas. Operasi dan aktivitas pendanaan bersih.
d.      Debt activity = net debt total liabilities and equity
Ratio ini menunjukkan perbandingan antara hutang bersih terhadap total hutang dan modal sendiri
e.      Equity activity = net equity total liabilities and equity
Rasio ini menunjukkan perbandingan antara modal sendiri terhadap seluruh kewajiban perusahaan yaitu hutang dan modal sendiri
.
Manfaat Informasi Cash Flow
Menurut Prastowo (1995) Informasi cash flow bermanfaat untuk:
1.       Mengevaluasi perubahan aktiva bersih, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas), serta untuk mengevaluasi kemampuan dalam menentukan waktu dan jumlah arus kas sesuai kondisi perusahaan.
2.       Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas.
3.       Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi perusahaan karena meniadakan pengaruh perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
4.       Membandingkan antara taksiran dengan realisasiarus kas terutama dalam menentukan tingkat laba dan arus kas bersih akibat perubahan harga.
5.       Sebagai dasar bagi manajemen dalam menentukan kebijakan deviden.
6.       Bagi investor dan kreditur, sebagai dasar untuk menilai kinerja manajemen dan kemampuan perusahaan dalam membayar deviden, hutang dan bunga, khususnya dengan kas dari aktivitas operasi.

Penggunaan Internal Dan Eksternal Laporan Arus Kas
Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi investor dan kreditor. Para manajer bertanggung jawab atas perencanaan bagaimana dan kapan kas akan diperoleh dan dipakai. Jika arus keluar kas yang dianggarkan, manajer sepatutnya memutuskan apa yang perlu dilakukan terhadap hal itu. Kadangkala mereka mendapat kucuran pendanaan melalui pinjaman atau penerbitan saham atau melepas beberapa investasi dengan menjual aset. Di lain waktu manajer juga membatasi kegiatan-kegiatan yang dianggarkan dengan merevisi rencana-rencana kegiatan promosi, investasi baru ataupun pelunasan pinjaman, mengurangi pembagian deviden. Apapun keputusan yang mereka ambil, tujuan manajer adalah menyeimbangkan kas yang tersedia dan kebutuhan dana tunai.
Manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas, menentukan kebijakan deviden, dan mengevaluasi dampak keputusan-keputusan kebijakan utama yang melibatkan investasi dan pendanaan. Dengan kata lain manajemen dapat memakai laporan arus kas untuk menentukan apakah diperlukan pendanaan jangka pendek untuk melunasi kewajiban jangka pendek, memutuskan apakah akan menaikkan atau menurunkan deviden, dan merencanakan kebutuhan-kebutuhan investasi dan pendanaan.

Kesimpulan
Laporan arus kas adalah salah satu dari tiga laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan. Tujuan laporan arus kas adalah analisis yang menjelaskan bagaimana kas disediakan dan dipakai selama satu perioda dan digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
Laporan arus kas diorganisasikan dari segi aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Aktivitas-aktivitas operasi mencakup transaksi-transaksi yang terlibat dalam penentuan laba rugi, aktivitas-aktivitas investasi meliputi transaksi-transaksi yang terlibat dalam perolehan ataupun pelepasan aktiva-aktiva tidak lancar dan aktivitas-aktivitas pendanaan meliputi transaksi-transaksi yang melibatkan pemilik dan peminjaman dana dari pihak kreditor.
Analisis rasio arus kas memfokuskan analisis pada aspek arus kas yang dihasilkan untuk membiayai kegiatan operasi perusahan dalam aktivitas- aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Sumber:

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus