Selasa, 07 Juni 2016

Alasan mengapa kita harus dibebankan dan diingatkan dengan Laten KOMUNIS

Seperti yang sudah di ajarkan sejak kita mulai mengenyam bangku pendidikan dari Sekolah Dasar bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Namun belakangan ini muncul kembali tentang adanya isu isu laten komunis. Apa sih laten komunis itu? Dan apa dampaknya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia ? oke sebelum itu saya akan bahas sedikit tentang sejarah laten komunis.

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia. PKI adalah partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok sebelum akhirnya PKI dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai terlarang pada tahun berikutnya. Seorang sosialis Belanda Henk Sneevliet dan Sosialis Hindia lain membentuk tenaga kerja di pelabuhan pada tahun 1914, dengan nama Indies Social Democratic Association (dalam bahasa Belanda: Indische Sociaal Democratische Vereeniging-, ISDV). ISDV pada dasarnya dibentuk oleh 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, SDAP dan Partai Sosialis Belanda yang kemudian menjadi SDP komunis, yang berada dalam kepemimpinan Hindia Belanda. Para anggota Belanda dari ISDV memperkenalkan ide-ide Marxis untuk mengedukasi orang-orang Indonesia mencari cara untuk menentang kekuasaan kolonial.

Pada Oktober 1915 ISDV mulai aktif dalam penerbitan surat kabar berbahasa Belanda, "Het Vrije Woord" (Kata yang Merdeka). Editornya adalah Adolf Baars. Pada saat pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan untuk Indonesia. Pada saat itu, ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga orang yang merupakan warga pribumi Indonesia. Namun, partai ini dengan cepat berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis. Tapi berubah ketika Sneevliet memindahkan markas mereka dari Surabaya ke Semarang dan menarik banyak penduduk asli dari berbagai elemen seperti agama, nasionalis dan aktivis gerakan lainnya yang akhir-akhir ini tumbuh di Hindia Belanda sejak tahun 1900. Di bawah pimpinan Sneevliet partai ini merasa tidak puas dengan kepemimpinan SDAP di Belanda, dan yang menjauhkan diri dari ISDV dan menolak untuk bekerja sama dengan pemerintah karena menolak "berpura-pura" menjadi Dewan Masyarakat (Volksraad Volksraad (Hindia Belanda). Pada tahun 1917 kelompok reformis dari ISDV memisahkan diri, dan membentuk partai sendiri dengan nama Partai Demokrat Sosial Hindia. Pada tahun 1917 ISDV meluncurkan sendiri publikasi pertama berbahasa
Indonesia, Soeara Merdeka.

Oleh karena itu dengan kata lain PKI ingin memiliki landasan tersendiri dan ada kemungkinan ingin melakukan perubahan lanndasan Negara Indonesia. Dengan kata lain aka terciptalah LATEN KOMUNIS yang dimana para pejuang komunis ingin melakukan pemberontakan, jadi alasan mengapa kita harus dibebankan dan diingatkan dengan laten komunis ialah agar kita lebih cinta dan lebih menghargai konsep dan nilai – nilai yang ada pada PANCASILA sebagai landasan Negara bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar