1. Perangkat Keras
Perangkat keras komputer
adalah komponen-komponen fisik yang membentuk satu kesatuan sistem Personal
Computer (PC). Biasanya perangkat-perangkat ini dirakit dan
sebagian besar dimasukkan ke dalam sebuah casing komputer dan
sebagian lain berada di luar casing.
Perangkat keras yang berada
di dalam casing umumnya terdiri dari:
Motherboard (papan utama)
Motherboard/mainboard
adalah komponen utama yang membangun sebuah komputer. Berbentuk papan persegi
dengan slot-slot untuk memasukkan komponen-komponen lain. Fungsinya untuk
menghubungkan seluruh komponen PC. Perangkat keras komputer lain semuanya
melekat langsung pada slot motherboard atau setidaknya terhubung menggunakan
kabel.
Biasa juga kita kenal
sebagai “processor” atau “otak” dari komputer. Fungsi dari CPU ini adalah
memproses dan mengolah semua kalkulasi dan perintah-perintah yang membuat
komputer dapat dioperasikan. Karena panas yang dihasilkannya, CPU selalu
dilengkapi dengan kipas dan juga heat sink untuk mengurangi suhunya. Pada
jenis-jenis CPU terbaru, sudah dilengkapi pula dengan Graphic Processing Unit
(GPU) yang terintegrasi ke dalam CPU, sebagai pengolah data-data grafis.
Random Access Memory
(RAM)
RAM berfungsi sebagai
tempat transit data sementara untuk operasi-operasi yang tengah dijalankan oleh
CPU. RAM bersifat volatile, artinya perangkat ini tidak meyimpan data secara
permanen, hanya untuk operasi yang dibutuhkan saja. Kapasitas RAM pada PC yang
sering kita temukan cukup beragam , mulai dari 256 MB (MegaBytes) – 16 GB
(GigaBytes)
Video Graphic Array
(VGA)
VGA card atau kartu grafis
berfungsi sebagai penghubung yang memungkinkan pengiriman data-data grafis
antara PC dan perangkat display seperti monitor atau proyektor. Sebagian besar
komputer memiliki VGA yang terpisah sebagai kartu ekspansi yang dipasang pada
slot motherboard. Namun ada juga komputer yang mempunyai VGA terintegrasi pada
motherboard atau pada CPU-nya.
Hard Disk Drive(HDD)
Hard-disk berfungsi sebagai
tempat penyimpanan data utama dalam sebuah sistem komputer. Sistem Operasi ,
aplikasi, dan dokumen-dokumen disimpan pada hard-disk ini. Pada PC terbaru, ada
juga perangkat keras baru yang bernama Solid State Drive (SSD). Fungsinya sama
seperti hard-disk, namun menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat.
Optical Disc Drive
Optical drive biasa juga
dikenal dengan nama CD Drive, DVD Drive atau ODD. Fungsi dari perangkat ini
adalah untuk membaca dan juga menyimpan data dari dan ke media cakram optik
seperti CD , DVD, atau Blu-Ray Disc.
Power Supply Unit
(PSU)
Power Supply berfungsi
sebagai pengkonversi dan penyalur energi listrik dari outlet sumber (misalnya
listrik PLN) ke bentuk energi listrik yang dapat digunakan untuk menjalankan
komponen komputer yang berada di dalam casing. Biasanya, PSU ini diletakkan di
bagian belakang casing.
2. Video Board
Kebutuhan multimedia akan
sistem video cepat meningkat, resolusi yang makin tinggi makin diperlukan oleh
sistem. Kebutuhan standar sekarang berkisar antar Local Bus dan Graphic
Accelerator walaupun sekarang sudah banyak ditawarkan Peripheral Component
Interconect (PCI). Sebuah Graphic Accelerator dapat meningkatkan kecepatan
pengolahan grafis pada sistem, dibanding pengolahan dibebankan pada
mikroprosesor. Memilih Graphic Accelerator yang baik perhatikan pada Chips yang
digunakan, semakin cepat dan baik Chips yang digunakan semakin baik Board
tersebut.
Besarnya memori yang
digunakan akan mempengaruhi tingkat resolusi dan banyaknya warna yang dapat
dihasilkan. 16 warna membutuhkan ½ byte per pixel; 256 warna membutuhkan 1 byte
per pixel; 46 KB warna membutuhkan 2 byte per pixel sedangkan warna sejati
(16,7 juta warna) membutuhkan 3 byte per pixel. Perkalian antara resolusi
Horizontal dan Vertikal pada tampilan monitor dengan banyaknya warna yang
diinginkan akan menghasilkan nilai dari Memori Video Board yang diinginkan.
Sebagai contoh : tampilan dengan resolusi 1280 x 1024 dengan warna sejati
membutuhkan 3.952.160 byte (1280 x 1024 x 3). Untuk dapat mengolah tampilan
tersebut dengan baik setidaknya dibutuhkan Video Board dengan 4 MB memori.
Dalam memilih monitor juga
harus diperhatikan frekuensi yang dihasilkan, pilih monitor yang mempunyai
scanning tinggi dan frekuensi vertikal yang sesuai dengan resolusinya. Untuk
VESA dengan frekuensi vertikal standar 75 Hz dibutuhkan monitor dengan
kemampuan 47 KHz scanning secara horizontal pada resolusi 800 x 600 pixel; 60
KHz pada resolusi 1024 x 768; atau 80 KHz pada resolusi 1280 x 1024 pixel.
Kalau akan merencanakan
untuk membuat multimedia perlu dipertimbangkan untuk menyiapkan fasilitas untuk
menangkap gambar dari video seperti : Video Tape dan Camcoder. Untuk fasilitas
tersebut kita harus menambahkan Video Capture Board.
3. Sound Card
Sound card (kartu suara)
adalah perangkat yang terhubung pada papan induk (motherboard) yang berfungsi
sebagai alat untuk mengolah dan mnegontrol suara, baik suara yang masuk
(merekam) dan suara yang keluar melalu speaker. Hal ini dimungkinkan karena
pada sound card terdapat masukan (Line in, Mic dan MIDI) serta keluaran (line
out/speaker out).
4. CD-ROM Driver
CD ROM driver adalah
perangkat keras komputer yang mampu membaca data dalam CD (Compact Disk) saja.
Driver CD ROM bekerja dengan memutar CD (Compact Disk) dan membaca data yang
ada dalam CD tersebut. Pada CD ROM data yang tersimpan berupa 0 dan 1. Kondisi
0-1 yang dimaksud adalah keadaan pada lapisan tertentu CD tersebut. Pada
dasarnya prinsip kerja CD ROM menggunakan teknik penyinaran. CD akan
disinari oleh laser dioda dan akan memantulkannya kembali. Untuk dapat
memantulkan cahaya yang diarahkan padanya, suatu CD memiliki lapisan alias
layer yang dapat memantulkan cahaya.
5. Scanner
Scanner memindai input data
dari luar komputer ke dalam bentuk elektronik yang dapat diolah secara digital.
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk menyalin gambar atau teks
yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer
selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini
mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat
dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui
monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi
dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file
gambar.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar