Selasa, 19 April 2016

Mereduksi Terorisme Di Kalangan Mahasiswa

Mereduksi Terorisme Di Kalangan Mahasiswa

Di awal tahun 2016 Indonesia di gemparkan dengan serentetan peristiwa berupa sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari 2016. Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut. Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini.
Selain dengan kejadian tersebut masih banyak lagi kejadian yang hamper serupa di berbagai belahan dunia, disini ditemukan suatu fakta bahwa perekretutan calon pelaku terorisme rata-rata di ambil dari kalangan Universitas. Banyak kejadian pelaporan orang hilang dikalangan Universitas setelah di selidiki bahwa orang hilang tersebut sebenarnya tidak hilang namun ikut dalam suatu organisasi yang menyimpang ke arah terorisme.
Pendapat saya orang-orang yang terpengaruh ke dalam organisasi menyimpang  sebenarnya tidak ingin menimbulkan aksi-aksi terorisme, mungkin mereka hanya ingin menyampaikan ide dan pendapat ke pemerintah tentang masalah yang ada di Indonesia ini akan tetapi mereka bingung mau menyampaikan kemana dan lewat mana dan akhirnya mereka berfikir untuk masuk ke suatu organisasi namun salah masuk ke organisasi.


Mungkin solusi yang bisa di lakukan oleh pihak pemerintah dan Universitas ialah dengan lebih mendukung suatu organisasi resmi yang ada di ruang lingkup Universitas, bukan hanya mendukung tapi pihak-pihak terkait harus lebih bisa menerima aspirasi yang ada dari kalangan Mahasiswa/i. dengan begitu paling tidak MUNGKIN bisa mereduksi sedikit dengan adanya terorisme di kalangan Mahasiswa/i.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar