Mereduksi Terorisme Di Kalangan Mahasiswa
Di
awal tahun 2016 Indonesia di gemparkan dengan serentetan peristiwa berupa
sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah,
Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari
2016. Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir Menara
Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung
tersebut. Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga
sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini.
Selain
dengan kejadian tersebut masih banyak lagi kejadian yang hamper serupa di
berbagai belahan dunia, disini ditemukan suatu fakta bahwa perekretutan calon
pelaku terorisme rata-rata di ambil dari kalangan Universitas. Banyak kejadian
pelaporan orang hilang dikalangan Universitas setelah di selidiki bahwa orang
hilang tersebut sebenarnya tidak hilang namun ikut dalam suatu organisasi yang
menyimpang ke arah terorisme.
Pendapat
saya orang-orang yang terpengaruh ke dalam organisasi menyimpang sebenarnya tidak ingin menimbulkan aksi-aksi
terorisme, mungkin mereka hanya ingin menyampaikan ide dan pendapat ke
pemerintah tentang masalah yang ada di Indonesia ini akan tetapi mereka bingung
mau menyampaikan kemana dan lewat mana dan akhirnya mereka berfikir untuk masuk
ke suatu organisasi namun salah masuk ke organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar